About Me

Jumat, 18 Oktober 2013

Abrasi

Abrasi adalah suatu proses pengikisan tanah / pantai yang disebabkan oleh hantaman tenaga gelombang laut, arus laut, sungai, pasang surut laut, gletsyer dan angin yang bersifat merusak di sekitarnya. Abrasi disebut juga dengan erosi pantai. Abrasi berasal dari bahasa Latin yakni Abradĕre atau Abrasio, yang berarti "keributan". Intensitas Abrasi tergantung pada, konsentrasi kecepatan kekerasan ombak , dan massa partikel yang bergerak.


Akibat dari Abrasi ini adalah pembentukan sebuah tebing yang bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan kilometer. Abrasi terjadi karena naiknya permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya lapisan es di daerah kutub bumi. Pencairan es ini diakibatkan oleh pemanasan global. Pemanasan global ini terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas kendaraan bermotor menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga panas tersebut akan terperangkap dalam atmosfer bumi sehingga mengakibatkan suhu permukaan bumi meningkat dan membuat es di kutub mencair, dan permukaan air laut akan mengalami peningkatan diseluruh dunia dan menggerus daerah permukaan yang rendah. Ini menjadi bukti bahwa pencemaran lingkungan erat kaitannya dengan Abrasi ini.

Abrasi biasanya disebabkan oleh alam, walaupun bisa juga disebabkan oleh manusia. Abrasi yang disebabkan oleh alam misalnya, naiknya permukaan air laut (pasang) akibat gaya tarik bulan atau mencairnya gunung es, hembusan angin kencang yang menyebabkan ombak, bencana alam, dan sebagainya. Sedangkan abrasi yang disebabkan oleh manusia misalnya kegiatan yang dilakukan manusia di sekitar pantai, seperti penggunaan alat-alat berat atau pembangunan proyek di sekitar pantai tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan, pengerukan material yang berada di dasar laut, dan sebagainya. Untuk mencegah abrasi biasanya dilakukan penanaman hutan mangrove (hutan bakau) di sepanjang pantai, membuat tanggul pengaman berupa tumpukan batu atau tembok penahan di sepanjang pantai, dan sebagainya.


Contoh garis pantai yang mengalami abrasi adalah didaerah pesisir pantai wilayah Indramayu. Abrasi yang terjadi di wilayah ini mampu menenggelamkan daratan dua sampai sepuluh meter per tahunnya, dan sekarang dari panjang pantai seratus empat belas KM telah tergerus lima puluh KM.

0 komentar:

Posting Komentar